Sabtu, 29 Oktober 2011

FITUR-FITUR ARM CORTEX-M3

untuk mempermudah membaca datasheet mcu jenis arm, akan lebih seru kalo kita tahu dulu penjelasan fitur-fitur yang disediakan oleh mcu ini. berikut adalah penjelasan dari fitur-fitur yang disediakan mcu jenis arm cortex-m0 yang banyak digunakan saat ini.
Nested vector interrupt controller (nvic)
nvic adalah peripheral yang mengatur interrupt arm cortex-m (arm cortex m0, arm cortex m1, arm cortex m3, arm cortex m4). nvic mengatur prioritas interrupt, mengaktifkan/menonaktifkan interrupt, menyimpan isi register-register arm cortex-m ke memori stack ketika prosesor memasuki interrupt handler, dan mengembalikan isi register-register arm cortex-m dari memori stack ketika prosesor keluar dari interrupt handler.
System control block (scb)
scb adalah peripheral yang digunakan untuk mengatur mode prosesor. scb menyediakan berbagai info untuk program pengguna (seperti cpu id, konfigurasi memori big/little endian, nomor interrupt yang saat ini ditangani, dan sebagainya)
System timer (SysTick)
pada seri arm klasik, prosesor-prosesor arm tidak dilengkapi dengan timer, sehingga tiap manufaktur melengkapi prosesor tersebut dengan peripheral timer milik mereka sendiri. akibatnya, terdapat isu kompatibilitas jika pengguna ingin berpindah dari prosesor arm dari manufaktur yang satu ke manufaktur lainnya (contoh: pengguna yang menggunakan peripheral timer di arm7tdmi buatan atmel tidak bisa menggunakan arm7tdmi buatan nxp tanpa mengubah kode program terlebih dulu, walaupun keduanya berbasis prosesor yang sama, karena timer milik atmel dan nxp berbeda).
pada seri arm cortex-m (arm cortex m0, arm cortex m1, arm cortex m3, arm cortex m4) tiap prosesor dilengkapi dengan peripheral timer, sehingga pengguna yang ingin memiliki kebebasan memilih manufaktur semikonduktor dapat berpindah ke manufaktur lain tanpa harus mengubah program mereka.
arm holdings sendiri menyarankan agar SysTick digunakan untuk timer rtos, sehingga rtos tersebut (beserta aplikasinya) dapat dipindahkan dari prosesor satu ke prosesor lainnya (contoh: dari arm cortex m0 ke arm cortex m3) ataupun dari manufaktur satu ke manufaktur lainnya (contoh: dari stmicroelectronics ke nxp) tanpa perubahan apa pun di kode program.
Wake up interrupt controller (wic)
wic adalah peripheral tambahan di arm cortex-m untuk mengaktifkan prosesor yang sedang dalam mode penghematan energi (sleep, deep sleep, dan sebagainya). wic dibutuhkan untuk mengurangi konsumsi daya prosesor, karena mampu mengaktifkan prosesor tanpa menggunakan clock. wic merupakan peripheral tambahan untuk membantu kerja nvic.
ketika prosesor dalam mode penghematan energi, wic akan mendeteksi event yang digunakan untuk mengaktifkan prosesor. ketika event tersebut terdeteksi, wic akan mengaktifkan prosesor dan nvic (keluar dari power saving mode), dan menyerahkan tugas ke nvic untuk memproses interrupt tersebut (jika event tersebut berupa external interrupt).
Embedded debug core
debug core di prosesor seri arm cortex-m memungkinkan user untuk mendebug program tanpa harus melepas prosesor dari pcb. prosesor tanpa debug core (contoh intel 8051) memerlukan emulator khusus untuk mendebug program (prosesor harus dilepas dari pcb, kemudian kabel-kabel dari emulator disolder ke pcb, di footprint prosesor).

slot JTAG pada board

dengan debug core, pengembang aplikasi arm cortex-m cukup menghubungkan tiga pin (SWDIO, SWDCLK, dan GND) prosesor arm cortex-m ke JTAG eksternal (JTAG berguna untuk menjembatani program di pc dengan prosesor) tanpa harus melepas prosesor arm cortex-m dari pcb.

1 komentar:

  1. Bagus gan psottingannya,lanjutkan untuk yang lebih update lagi yah masalah ARMnya terutama dan lebih komplit lagi

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...