Sabtu, 24 Desember 2011

PILIHAN BOOTING PADA STM32F10x

kembali tentang mcu canggih ARM CM-3 keluaran ST, STM32F10x. STM32F10x menyediakan 3 opsi booting memory untuk kemudahan penggunanya. opsi booting memory ini dapat dikonfigurasi dari logic pada pin BOOT0 dan BOOT1. opsi booting memory yang diinginkan ini kemudian akan aktiv setelah menekan tombol reset.

tabel konfigurasi



System memory
dengan konfigurasi pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi system memory, mcu booting ke system memory (internal boot ROM memory) dan mengakses bootloader yang sudah tersedia didalamnya. bootloader bertugas untuk mendownload program yang kita buat ke dalam internal flash memory. mode ini dilakukan dengan protocol yang sederhana yaitu dengan protocol usart. dengan usart, komunikasi dilakukan cukup dengan menyambungkan pin tx dan rx mcu (PA9 dan PA10) ke pin rx dan tx pc. untuk lebih detailnya akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
setelah download program selesai kita, kita harus mengatur kembali pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi user flash memory dan kemudian menekan tombol reset agar mcu kembali booting ke internal flash memory dan menjalankan program yang sudah kita load.
User flash memory
konfigurasi pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi user flash memory menyebabkan mcu booting ke internal flash memory. mode ini berfungsi untuk menjalankan program seperi biasa.
tapi seiring dengan perkembangan aplikasi JTAG, kita juga dapat mendownload program pada mode ini. Sisi positivnya yaitu kita tidak perlu susah-susah ganti booting ke system memory untuk mendownload program, tapi sisi negativnya yaitu kita harus merogoh kocek besar untuk bisa menggunakan teknologi ini. dibutuhkan jutaan rupiah untuk membeli sebuah JTAG adapter, seperti ULINK untuk yang menggunakan compiler keil dan JLINK untuk yang menggunakan compiler IAR. dengan JTAG, kita juga bisa debug program yang kita buat langsung pada mcu.

ULINK untuk keil

Embedded SRAM
belum lagi habis kita membahas tentang JTAG, sekarang ada lagi teknologi baru yang namanya in-application programming. dengan teknologi ini, kita dapat mengupdate program yang telah kita buat pada produk yang sudah diproduksi. contoh aplikasinya yaitu pada PLC (programmable logic controller). teknologi ini memanfaatkan booting ke memory embedded SRAM pada STM32F10x dari konfigurasi pin BOOT0 dan BOOT1 seperti yang ada pada tabel.

Reference: Kuliah Embedded Software Mas Lukman Mawardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...